Saturday, March 9, 2013

SURAT CINTA DARI TUHAN




"JADILAH SURAT YANG HIDUP"
Anak-Ku,

          Engkau telah berdiri teguh, dan Aku telah mendengar suaramu. Dari saat pertama engkau menjadikan-Ku Tuhan dari hidupmu, sumber-Ku telah bekerja untukmu. Aku telah membimbingmu, menempatkan orang di jalanmu untuk melayani dan memberikan semangat padamu. Mata-Ku selalu melihat dan mencari seseorang yang dapat menunjukkan dirinya kuat atas nama-Ku, dan Aku telah menemukan itu dalam dirimu.
           Engkaulah pilihan-Ku! Aku telah memilihmu untuk menjadi anak-Ku, untuk bersekutu dengan-Ku dan memberi-Ku sukacita.
           Aku ingin agar rumah-Ku dipenuhi oleh ank-anak-Ku. pergilah dan jadilah seperti dirimu! Berjalanlah sebagai surat yang hidup, sehingga orang lain dapat mengenal Aku melalui engkau, melalui keberhasilanmu, kedamaianmu, ketenangan dan keyakinan akan siapa dirimu- seorang anak Raja. Ya, engkaulah surat yang hidup yang Kuinginkan. Dengan cara ini engkau akan membawa orang lain kepada-Ku.
           Anak-Ku, Aku rindu engkau tak kekurangan suatu apa pun karena Akulah Gembala yang Baik. Aku memperhatikan domba-domba-Ku. Andalkanlah diri-Ku seperti domba-domba mengandalkan gembalanya. Biarkanlah Aku melakukannya untukmu. Serahkanlah masalahmu kepada-Ku. Berharaplah kepada-Ku untuk jawaban masalah! Carilah dahuku Kerajaan-Ku dan yang lainnya akan ditambahkan kepadamu. Ikutlah Roh-Ku, karena beginilah caranya engkau dibimbing.
           Jangan pernah ambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan-Ku terlebih dahulu. Aku akan membimbingmu dan menuntunmu melalui Roh-ku. engkau akan mengenal suara-Ku, karena engkau bersekutu dengan-Ku melalui firman-Ku. Bukalah selalu  jalan  komunikasi dengan-Ku, dan engkau takkan pernah ragu ketika engkau mendengar suara-Ku. Aku berkenan padamu, Anak-Ku.
           Setiap saat aku selalu bersamamu. Akulah janji-janjimu, Akulah belas kasihanmu, Akulah hikmatmu. Akulah pendoa syafaatmu. Aku selalu tepat waktu. Aku siap melakukan sesuatu yang luar biasa dalam hidupmu. Terimalah sekarang kelimpahan warisan, sebagai ahli waris bersama Anak-Ku.
           Dekap Aku dengan erat. Pusatkan perhatianmu. Jangan ragu. Berpikirlah tentang Tuhan. Ingatlah, bukan engkau yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilihmu. Dan Aku telah menetapkanmu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu (Yohanes 15:16).

   Kasihmu, Tuhan.

Refleksi pribadi:

Ketika saya membaca dan merenungkan surat cinta dari Tuhan ini, saya merasa bahwa Tuhan begitu sudah menyanjung saya terlalu tinggi padahal saya hanya manusia biasa, manusia yang berdosa dan tidak layak diperlakukan sangat istimewa oleh penciptanya. Tuhan sungguh sangat mengasihi kita sebagai umat ciptaanNya. Namun apa balasan kita? Seringkali kita menolak Dia. Seringkali kita melupakanNya.
Dalam masa Prapaskah ini, dalam jalan salib kita diingatkan kembali betapa Tuhan sungguh mengasihi kita sehingga rela mengorbankan anakNya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Kita adalah umat pilihanNya, sangat istimewa. Lalu apa balasan kita ? Kita diutus untuk pergi dan menghasilkan buah. Masing-masing kita sudah mendapatkan talenta dan bakat dari Tuhan. Maukah kita memakainya untuk kemuliaanNya?

Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing. Marilah kita semua yang terundang dan terusik untuk melayani Tuhan sesuai talenta dan bakat yang Tuhan sudah berikan kepada kita bisa membagikannya untuk kemuliaanNya.

Amin.


Blessings,

Elisabeth Maria Indrawati Lukito
(Nora Deetman)

No comments:

Post a Comment